Ayunan Yang Menunggu Giliran

Benakmu taman bermain, Disa.
Sahabatmu bunga-bunga.
Pohon-pohon gulali ceritanya pohon Sakura.
Bebatuan terbuat dari beragam kadar coklat dan kerikil adalah permen karet yang tak berbahaya jika ditelan.

Benakmu taman bermain, Disa.
Setiap pagi matahari dan hujan adu suit.
Namun aroma kopi kapal api yang dibawa angin mendamaikan keduanya.
Angin yang sesekali mencolek pipimu sampai menumpahkan semuanya.

Ya matahari, ya hujan, ya kopi.

Benakmu taman bermain, Disa.
Hamparan rumput imajinasi yang luas.
Penuh bunga-bunga.
Siapapun boleh singgah dan tumbuh di sana.

Benakmu taman bermain, Disa.
Yang pada cakrawalanya terdapat sebuah bukit.
Sebuah pohon Banyan tumbuh di sana.
Tubuhnya condong menaungi sebuah ayunan.

Ayunan yang diam-diam memperhatikan gadis yang selalu asik bermain dalam benaknya sendiri.
Yang dengan gitar dan katakemata menari-nari.
Ayunan yang tak sabar menanti gilirannya tiba, nanti suatu hari.



Happy Birthday Disa!
May Allah Bless You, always and always. *kiss*

What I Might Not Know

I might not have a sexy sultry voice, but I know the words to almost every song you know and would sing them to you for free.

Or if you ever decide to love me for me.

I might not be able to make mind-blowing poems, but I’m sure my love for you will blow your mind.

Because the greatest of poems are waiting in my heart for you to find.

I might not have slender legs and wear 4 inch heels, but I know how to bust a move in front of my mirror in my locked up room.

I might not know that despite it all you love me nonetheless.

But I’ve come to realize my PMS is such a mess.

Jakarta, 5 November 2011