Menulis itu melelahkan.
Menulis butuh ketenangan.
Menulis butuh kesendirian.
Menulis butuh jam terbang.
Menulis butuh konsentrasi.
Menulis butuh wawasan yang luas.
Menulis adalah mencipta.
Menulis adalah berbagi rasa.
Menulis adalah mengajak berpikir.
Menulis adalah meninggalkan warisan.
Menulis adalah menyatakan bahwa kita pernah ada. Pernah melakukan hal-hal di atas.
Mungkin tak seindah atau sesempurna yang sanggup orang lain lakukan.
Mungkin pilihan kata kita tak selincah si A.
Mungkin riasan analogi dan metafora tak semenor si B.
Mungkin tema yang kita usung tak sepenting dan segenting si C.
Tapi yang pasti menulis harus datang dari hati agar selamat tiba di hati.
*: Tulisan ini ditulis dalam rangka menyambut 100 Koproler setia. Monggo pinarak. Make yourself at home. :*
jadi makin termotivasi untuk nulis-nulis lagi :’)
yuk!
[dan] menulis adalah tentang memulai :p
hihihi :D
Yup! Juga seperti lirik lagu dangdut ternama: ♪kau yang mulai kau yang mengakhiri.. ♫
aaaaahsyiiiiiiiik… [goyang jempol] :p
tulisan ini pasti datang dari hati juga, karena…. :)
Akan selalu kutanamkan di dalam hati pesan Uni ini. *salim* :)
Mari!
uni, mohon ijin reblog ya … matur suwun :)
Douzo!
Reblogged this on Louisely's Blog and commented:
yang berasal dari hati selalu sampai ke hati …