23 / 2 / 2011
Pagi ini, liliput itu, yang pernah kuceritakan padamu dulu, melompat-lompat di atas perutku
“Sudah berminggu-minggu kita tidak terbang menyelami air yang biru!”
Ia protes sembari mendongak, sementara tangannya di pinggang berkacak
topi kerucutnya jatuh ke belakang dan aku pun terbahak
“Sebagai gantinya bagaimana kalau kuceritakan hal-hal menyenangkan?
Hal semacam lagu-lagu Bob Marley yang di-bossanova-kan?
Atau hewan-hewan mitos yang cantik mengerikan
seperti naga, unicorn, pegasus, kunang-kunang dan kupu-kupu?”
“Stop! Stop!” sela sang liliput, “tidakkah engkau keliru?
Kunang-kunang dan kupu-kupu itu nyata menurutku”
“Baik. Kalau begitu kuganti saja kunang-kunang dan kupu-kupu tadi dengan liliput.”
Ia cemberut.
Lalu aku kembali menyebut hal-hal yang bagiku imut.
Seperti gula-gula kapas berwarna lembut yang luluh begitu diemut.