tengkurap di atas sajadah pinjaman
jari-jemari memainkan bulu-beludru yang biru kehijau-hijauan
tak ada puja dan puji hanya sepinya ruang ini
diselingi suara-suara loudspeaker yang melantunkan ayat-ayat di kejauhan
kadang lebih enak begini
tanpa kata
tanpa pinta
sekedar kesadaran
Engkau
Ada.
pindah ke ruangan sebelah
ada sofa coklat besar yang mengundang
kurentangkan tubuhku telentang
telekung sholat menyisakan hanya wajah
tangan bersidekap
tiba-tiba kutersadar
posisi ini, begitu mirip dengan aku jika kelak
Tiada.
May 5, 2009