Adam Arjuno

Kulipat sarung dan sajadah, lalu kusangkutkan peci lusuhku pada paku di balik pintu. Kukenakan celana basket Miami Heat lungsuran Mas Bimo, kaos Hard Rock Manila dari Mas Zia dan sepasang sendal jepit Swallow hijau yang kubeli sendiri. Segera kumulai tugas-tugasku. Menyiram dan merapihkan kebun kemudian mencuci keempat mobil milik keluarga Hardadi. Yang terakhir kucuci pagi ini adalah mobil Yaris merah milik Nyonya dan Nona. Pagi ini, di kursi kemudi kutemukan secarik kertas bertuliskan “I Love You” yang diketik. Pengirimnya bisa siapa saja. Tapi aku sungguh berharap yang mengetiknya adalah Aminah, pembantu yang lebih dulu bekerja di sini. Yang dengan sabar dan telaten mengajariku di hari-hari pertamaku bekerja. Sayang, Aminah buta huruf.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s