“Sayang?” kupanggil tanpa peroleh sahutan.
Dari kamar mandi kudengar suara air diguyurkan.
Sambil mengencangkan sarung aku berjalan ke ruang makan.
Di atas meja makan terdapat secarik post-it.
“Maaf, Sayang. Hari ini tak ada surat cinta yang bisa kutuliskan.
Sepertinya kata-kata bosan dimanfaatkan untuk melancarkan sebuah hubungan.”
Di bawah songkok kutemukan sepiring penuh biskuit keping coklat yang baru saja diangkat dari panggangan.
Keren!
short but nice!!
Sukaaaaaa..