Gue si badut kelas. Gue duduk di bangku kedua dari belakang, paling pinggir mepet tembok. Celetukan gue efeknya dahsyat. Dasar anak SMA yang belum sepenuhnya meluruhkan sayap beo mereka, lelucon garing pun akan menghasilkan tawa yang berlebihan.
Jam istirahat, sambil pura-pura asik mainan Twitter, gue curi foto-foto teman sekelas yang lagi nyipet. Jarum suntik bertukar tangan hanya disterilkan cairan sebotol ANTIS! Kupotret juga dua cowok yang asyik making-out di pojokan.
Enam tahun yang lalu gue pernah SMA. Di SMA Favorit ibukota. Bukan SMA kampung macam SMA Seroja ini. Demi bisa memasuki segala ‘klik’, gue pilih jadi badut kelas. Ngga apa-apa sering disetrap dan dipanggil guru BK, yang penting gue dapet berita.