Kappa Zushi

“Selamat Datang!” aku disambut oleh gadis pirang bermata sipit. Di kepalanya ada topi bludru merah berpinggiran bulu-bulu putih. 
“Berapa orang?” tanyanya saat aku melewati pintu. Tanganku membentuk lambang perdamaian. Tangan yang satu menepis salju di pundak.
“Dua orang? Baik. Silahkan di sebelah sini.” 

Ditempatkannya aku di kursi kaunter. Dua cangkir teh melamin hijau diambilnya lalu masing-masing diletakkan di depan dan di sisi kananku. 

“Doumo.” kataku sambil mengangguk sopan. Iapun berlalu setelah memberi ucapan selamat makan dalam bentuk bahasa yang paling hormat. 

Cepat kuraih chawanmushi yang pertama lewat. Kuletakkan di sisi kananku. Tempatmu seharusnya duduk setiap tanggal 25, hari terima gaji. Di restoran kaitenzushi murahan yang selalu membuat senyang. “Senang dan Kenyang.” katamu. 

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s